Materi alat ukur jaringan
Alat ukur jaringan
Suatu jaringan komputer yang baik ditandai dengan QoS yang baik pula. Quality of Service (QoS)
jaringan komputer adalah kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dan
terprediksi untuk berbagai jenis traffic data. QoS membantu memasangkan bahwa aplikasi dan
layanan yang penting mendapatkan prioritas dan kinerja yang optimal.
Beberapa parameter yang menjadi acuan suatu QoS adalah :
Throughput: Kecepatan transfer data.
Latency: Waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data.
Jitter: Variasi waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer data.
Packet loss: Kehilangan paket data.
Untuk mengetahui seberapa baik parameter tersebut dalam suatu jaringan komputer,
diperlukan alat ukur yang dapat memberikan nilai/besaran dari parameter tersebut, sehingga
dapat diketahui nilai dari suatu parameter tersebut.
Adapun alat ukur yang dapat digunakan adalah :
Berikut adalah macam-macam alat ukur Jaringan:
Lan Tester
Tone Network
OPM
OTDR
Multimeter analog digital
1 Lan Tester
LAN tester adalah sebuah alat yang berfungsi untuk pengecekan kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair). Sebelum dilakukan pemeriksaan, kabel UTP harus sudah
terpasang konektor RJ-45 atau RJ-11 pada kedua ujungnya. LAN tester ini dinilai penting
sebelum kabel LAN dilakukan instalasi atau pemasangan ke setiap komputer atau perangkat
lainnya pada suatu jaringan atau LAN. LAN tester digunakan untuk memasangkan bahwa kabel
UTP yang akan digunakan tidak bermasalah dan siap untuk dilakukan pemasangan.
Pada LAN tester dibagi menjadi 2 kotak bagian yaitu induk tester (besar) dan anak
tester (kecil). Tester induk dan tester anak terdapat led indikator untuk setiap kabel yang
sedang diperiksa.
2. Tone Network
alat ini digunakan dalam mencari Kabel UTP yg bermasalah. Jika berhasil
menemukan kabelnya maka akan muncul suara atau tone nya berdering.
Alat berikut memiliki multi fungsi, diantaranya :
a. Dapat mengetahui apakah suatu Kabel UTP terhubung ke swicth atau tidak.
b. Mengetahui Jarak kabel dengan switch.
c. Sebagai alat bantu atau penghubung ke tone network.
d. Dapat difungsikan untuk mencari jalur kabel LAN yang berantakkan atau untuk
mendeteksi kabel LAN yg letaknya jauh dari switch (ke server).
3. OPM
Pengukur daya optik (OPM) juga disebut pengukur daya optik atau penguji OPM
adalah instrumen pengujian yang berfungsi untuk mengukur secara akurat kekuatan
peralatan serat optik, atau kekuatan sinyal optik yang melewati kabel serat. Terdiri dari
sensor terkalibrasi yang mengukur rangkaian amplifier dan tampilan, penguji OPM dapat
digunakan untuk pemasangan, debugging, dan pemeliharaan jaringan serat apa pun. Alat ini
dapat beradaptasi dengan berbagai jenis konektor seperti SC, ST, FC, dll. Secara umum, ada
lima tombol pada pengukur daya optik: tombol POWER, tombol LIGHT, tombol dB, tombol
ZERO dan tombol λ.
4. OTDR
OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer, yaitu salah satu alat ukur yang
digunakan untuk instalasi, operasi dan pemeliharaan Jaringan Kabel Fiber Optikk.
Fungsi dari OTDR adalah:
1 Menampilkan grafis loss dan jarak kondisi kondisi kabel serat opƟ k.
a. Tampilan Loss ditampilkan pada skala garis vertikal
b. Tampilan jarak (meter atau kilometer) ditampilkan pada skala garis horizontal.
2 Mengukur jarak total kabel serat optik
3 Mengukur loss total kabel serat optik baik secara paralel maupun secara total dalam
satuan dB
4 Menghitung attenuation (redaman kabel) dalam satuan dB/km
5 Menampilkan jenis sambungan splice dan konektor
6 Menghitung loss sambungan dan mengukur jarak sambungan.
5. Multitester Analog/Digital
Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
Komentar
Posting Komentar